Minggu, 29 Juli 2012

Surat Cinta dari Ing

Wahai para pembaca gua yang baik hati, ramah, tidak sombong, budiman, pakdiman, dan rajin menabung di WC. Kembali gua posting cerita baru.

Gua dapet surat neh dari Ing yang lagi jauh terpisah dari gua. Dia di Madura dan gua di Surabaya. Yah, sebenarnya gak jauh-jauh amat sih. Tapi ya tetap aja untuk gua jauh.

Sebenarnya surat ini dia kirim karena dia minta gua nulis cerita tapi gua minta syarat tuk bisa posting cerita yang gua bikin yang gak boleh gua publish ma dia. Awalnya dia bilang oke dan mau. Tapi udah gua posting cerita gua malah dia baru ngerti maksud gua. Ternyata dia cuma iya-iya-in yang penting gua nulis (-.-") Jadinya gua minta dia nulis hal yang sama juga.

Oiya, suratnya entah bikin gua gimana gitu. Bikin gua mengenang-ngenang masa pertama kali kami ketemu. Masa pertama yang indah. Ini nih suratnya :

Dear my love,

Sayang,,
Apa km ingat saat kita prtama kali brtemu? Malam itu cerah, walau langit tak mnampakkan bgtu byk bintang tetapi ttp saja mlm itu cerah. Km byk diam Dan ak lbih byk mngoceh. Jujur sja, ak bukn tipe org yg byk bicara atau org yg mudah akrab pd org baru. Tp saat itu entah ak tak tw mngapa ak bsa bgtu sok akrab pdamu. Walau ak tak sadar saat itu.

Sayang,,
Ingatkah km hari2 stelah hri prtmuan itu? Kita slalu mlewati hri brsama. Mghabiskan wktu sharian hnya utk skedar mnemaniku blanja atau jalan2 mngelilingi kota Surabaya. Mratapi nasib yg sma2 asing d kota yg asing. sma2 sndiri. Dan sma2 dlm kondisi patah hati. Bedanya, ak sudah sjak lama Dan km baru2 saja. Saat itu, ak senang skali punya tman baik sprtimu. Ad tmpat brbagi crita. Stidaknya, ak tak lg sndirian d kota yg belum ku kenal.

Sayang,,
Ingatkah km wktu km mnyusulku k mall? Ak sllu ingin trtawa stiap kali ingat saat itu. Sudah ku ktakan km tak prlu mnyusulku, ak baik2 saja. Tp ttap saja Kau mnysulku Dan blg bhwa ingin beli ssuatu. Ak senang kamu mnyusul utk menmani, tp ak tak prnah tfikir utk brharap banyak pdamu.

Sayang,,
Ingat hri ulang thunmu 3 thn silam? kita mghbskan waktu sharian. Mnnton film d bioskop. Jalan-jalan mlewati taman bunga yg Indah d kmpusmu. Ak mlihatmu sharian brusaha mnnjukkan bhwa itu adlah hri ulg thnmu. Km mbaca sms2 ucpan ulng tahun  dg berbsik, tpi tmpak jelas seakan km ingin ak tau bhwa itu harimu. Wlau ak ttap saja acuh, seakan tak tau Dan tak mw tau.

Sayang,,
Apa km tahu? Suatu hari stelah bberapa mnggu kita berteman,  ak uring2an sndiri sharian. Entah rasa marah, kesal, ingin mnangis, smua kurskan spanjang hari. Km tau knapa? Krna saat itu sharian km tdk mghbungiku. Sms, chatting, telponpun tdak. Lost cntact Shari penuh. ak tak tau mngapa ak hrus marah atau ksal. Dan ak mrenung. Akhirnya ku sdari bhwa ak trbiasa drimu ad untukku spnjang hari stiap wktu.

Sayang,,
Aku ingin km tau,
D mlm kita brtemu, ak mrasakn ssuatu yg brbeda. Walau jujur saat itu ak hanya mnganggpmu teman, tak lebih, Dan tak pula berhrap kita bs mnjalin hbungan. Ak hnya ingin teman.

Sayang,,
Aku ingin km tau,
hari-hari yg kulewati brsmamu adalah hari2 yg slalu Indah dlm hdupku. Khdiranmu mberiku wrna. Mberiku senyuman yg tak prnah palsu. Km slalu mnjagaku, seakan2 ak adalah bola kaca yg rapuh, yg tak boleh jatuh shingga ak tak pecah. Brsmamu ak mrsakan Hal2 baru yg mnyenangkan. km slalu mmprlakukanku sprti Putri kcil. Mbuatku melayang Dan kecanduan bertemu dgnmu.

Sayang,,
Aku ingin km tau,
Ktika km mnysulku d mall saat itu, ak mrsa sngat trsnjung. Bhagia skali rsanya. Ak tak prnah brhrap atau brfkir Kau pnya sdkit rasa pdaku, tp ak senang bila kita jln brsama Dan ak brhrap org akan mmndang kita sbagai pasangan. Pdhl sbnrnya pcaranpun kita tidak.

Sayang,,
Aku ingin km tau,
Di hri jdimu 3 thn silam, ak tau bhwa itu hrimu. Ak bhkan sudah tau jauh hri sbelumnya jd sbnrnya km tak prlu brusaha mnnjukkn itu adlh hri spesialmu.  Hri itu adlh hri yg Indah. Hri itu adlh hri dmna untuk prtama kalinya ak nnton d bioskop brdua saja dg seorg cowok. Dan rsanya menyenagkn skali. Ingat Bgaimana Cara ak mngucpkan selamat pdamu? Itu adlah saat2 yg plg mndebarkan untukq. Brada sdekat itu dgnmu mmbuat jntungku tak mw tenang.

Sayang,,
Aku ingin km tau,
Saat ak uring2an tak dengar kbar darimu. Saat itulah ak mnydari rasa apa yg kumiliki untukmu. Ak trsadar, bhwa smnjak brsmamu, ak tak prnah mmkirkan dia yg prnh mnykitiku. Ak bhkan tak prnah mngingatnya lg. Bila teringat diapun, ak tak lg merasa sakit. Jstru, ktiadaanmu d dekatkulah yg mbuatku mrasa sakit. Jauh lebih sakit drpda patah hatiku. Aku mrindumu, aku ingin Kau mnemuiku. Dan aku tau, aku yakin, bahwa aku jatuh cinta pdamu....

Sayang,,
Aku ingin km tau ap yg ak rsakan stelah kita brsama,,
Aku slalu brsykur telah dprtemukan pdamu, dberi ksmpatan utk bs jd bgian dri hdupmu. Brsmamu tak pernah mmbuatku bosan. Tahun demi tahun yg kulewati brsmamu seakan hanya hitungan hari. Namun hari demi hari yg tdak kulewati brsmamu seakan brtahun2 lamanya.
Ak ingin hari2 Indah kita tak akan prnh berakhir. Prtngkaran yg kdg kita lakukan slalu ak sesali hngga kini. Mlihatmu sedih mbuat hatiku perih. ak ingin mnjadi pelipur Lara dalam dukamu. Ak ingin mnjadi cahaya yg mnerangi tiap gelapmu. Ak ingin mnjadi sayap yg slalu siap mmbwamu trbang k langit luas. Ak ingin mberimu bahagia sbesar bhagia yg km berikan pdaku yg tak prnah mmpu kubendung. Karna aku mncintaimu. Bgitu besar..
Dan Aku ingin km slalu ingat,,
Stiap kali ak terjaga dri tdurku. stiap kali ak mmbuka mataku.
Maka stiap kali itulah aku slalu....
Jatuh Cinta Lagi padamu. Kasihku,,

Happy 3rd Anniversary Sweetheart
Semoga kita sgera brsatu dan brsama slmanya hingga maut mnyapa Dan ajal yg mmisahkn kita
I love U Yesterday, I love U Now, I love U tomorrow
And I'll Always Love U Forever,,

With my Love,

     ~ Ing~



Dan gua terbang, melayang, menelusuri ruang cinta. Eh? perasaan kayak lagu ya? Tapi ya begitu lah perasaan gua. Gua makin cinta ma dia makin sayang ma dia. Begitu kah perasaannya saat itu? Iya, memang sudah banyak cerita. Tapi gua juga paling ingat yang itu. Gua terus berkhayal, kapan kami punya waktu kayak itu lagi? Kesibukan terus menghantui kami. Gua terus berharap bisa ada waktu lagi tuk bersama. Nulis cerita baru tentang gua dan Ing. Cerita yang akan terus dikenang.

Jumat, 27 Juli 2012

Cinta 3 Tahun dan Selamanya

Wahai para pembaca yang baik hati, ramah, tidak sombong, budiman, pakdiman, dan rajin menabung di WC. Gua kembali posting sebuah cerita kali ini.

Sebenarnya seharusnya gua posting cerita ini beberapa waktu lalu. Tapi saya sedang menuliskan janji saya tentang kuis yang saya buat. Tapi dari pada tidak, mungkin telat juga tidak apa-apa :p Sebenarnya kali ini mungkin bukan cerita, tapi sebuah curhatan.

Sejak tanggal 12 Juli, mngkin pkul sekitar 20.00 WIB, itu waktu dimana hubungan gua ma Ing udah 3 tahun. Waktu yang tidak sebentar tuk yang dikatakan pacaran. Bersama dengan seseorang yang gua cintai selama 3 tahun tentu sudah tidak sedikit. Tentu tidak hanya suka yang kami rasakan. Juga banyak duka yang telah kami lalui selama itu. Jangan kira kami tidak pernah bertengkar selama 3 tahun itu. Justru selama itu kami juga banyak bertengkar. Tapi tentu tidak sedikit kesenangan yang kami dapatkan. Sebuah rasa yang tidak mungkin gua dapatkan seorang diri. Sebuah rasa dengan seseorang yang gua yakin bisa hidup bersama selamanya.

Didahului dengan sebagai seorang perantau dari seberang lautan yang jauh dari keluarga. Jauh dari ibu. Rasa kesepian karena berpisah dengan orang-orang yang gua sayangi. Namun ternyata bertemu dengan orang yang senasib dari kota yang sama. Namun sebenarnya kami belum saling kenal satu dengan yang lain. Dia mengenal gua dari sekedar social media. Gua juga hanya mengenal nama saja dari cerita teman gua. Satu hal yang bisa gua katakan sebelum bertemunya, TAK MENYANGKA. Gua pergi jauh dari kota tempat gua dibesarkan ternyata bertemu dengan wanita dari tempat yang sama tuk mengadu nasib di kota lain di seberang lautan.

Awal bertemu hanya kata kagum akan kecantikannya. Tak menyangka orang yang sering dibicarakan dengan teman gua ternyata orang yang cantik. Tapi tidak hanya cantik wajah saja, ternyata dia juga cantik dalam kepribadiannya. Sangat penyayang. Orang sangat gua butuhkan tuk mengisi rasa kosong gua selama ini. Hanya dalam beberapa minggu saja kami jadian. Setelah berbagai hal yang kami dapatkan bersama selama waktu yang singkat mempertemukan hati kami.

Membantah mitos bahwa jika cepat jadian maka cepat putus, kami sudah melalui berbagai hal bersama selama 3 tahun. Saling mengerti, saling mengisi hati, saling membutuhkan, dan saling menyayangi. Rasa yang hanya didapat bersama dengan seseorang yang dicintai. Hati kami saling terikat. Sulit tuk berpisah. Saat ini hanya 1 hal yang sangat gua impikan, dapat membahagiakan orang yang sangat gua cintai ini.


Memang selama ini juga kami sering saling bertengkar. Tapi bukan berarti sebuah pertengkaran adalah perpisahan. Pertengkaran hanyalah perbedaan pendapat. Bertujuan tuk saling mengerti. Hal yang lumrah terjadi dalam sebuah hubungan. Tapi setelah bertengkar bukan rasa saling membenci yang kami dapat, justru saling mengerti dan saling cinta. Kami saling mengerti, menjadikan itu sebagai pelajaran tuk dapat saling memahami satu dengan yang lain.

Ing sangat berbeda dengan orang lain. Mungkin seseorang yang juga pernah gua cintai. Ing sangat sabar ngadapin gua yang egois. Dia terus sabar walau berapa kali kami telah bertengkar. Bahkan pertengkaran yang sangat dasyat pun dia masih bisa bersabar ngadapin gua. Entah betapa egoisnya gua dengannya. Bagaimana bisa dia bersabar ngadapin gua dan masih terus mau bersama gua. Padahal juga gua udah terlalu banyak nyakitin perasaannya. Tapi gua juga gak mau berpisah darinya. Gua pingin terus bersamanya. Dapatin kasih sayangnya selamanya. Hanya tuk gua.

Sudah 3 tahun kami bersama. Bukan waktu yang sedikit. tapi juga bukan waktu yang lama menurut gua. Masih banyak yang harus kami pelajari. Masih banyak yang harus kami lalui. Cinta gua untuknya bukan semakin memudar, melainkan semakin kuat. Semakin gua mencintainya, semakin gua ingin bersamanya, semakin gua sulit tuk ngelepasnya. semakin gua membutuhkannya. Gua pingin bersamanya selamanya. Berharap cinta ini tidak pernah hilang selamanya. Berharap bisa terus menuju jenjang berikutnya. Gua sangat berharap dia mau bersabar hingga gua siap. Hingga gua bisa menuhin semua kebutuhannya. Gua masih jauh tuk dari kata cukup. Gua masih harus belajar lagi.

Gak pernah gua punya keinginan tuk berpisah dengannya. Biarpun ungkin gua pernah berkata itu, tapi itu hanya ego sesaat. Hanya perkataan yang keluar dari kemarahan. Hati gua masih dengannya. masih ingin bersamanya. Sangat membutuhkannya. Bahkan walau hanya berpisah sebentar, gua sebenarnya sangat ingin terus bersamanya. Walau hanya beberapa jam, itu sudah cukup membuat gua kecewa. Mungkin mulut bisa berkata apa saja, tapi hati gua hanya berkata Aku sangat mencintainya. Ingin terus bersamanya walau dalam keadaan apa pun.

Mungkin gua dulu hampir tidak punya tujuan. Hanya berkata ingin menjadi sukses. Ingin menjadi orang yang kaya, ingin menjadi direktur perusahaan. Ingin menjadi orang yang diakui. Namun setelah bertemunya, semua melebur menjadi satu. Sekarang tujuan yang sangat pasti adalah Ingin membahagiakannya bagaimana pun caranya.

Kamis, 19 Juli 2012

Terpisah dengan Keadaan yg Membosankan.

Wahai para pembaca yang baik hati tamah, tidak sombong, dermawan, budiman, pakdiman dan rajin menabung di WC. Akhirnya saya kembali posting sebuah cerita.

Saat ini gua masih di Surabaya. Padahal gua udah liburan dan lagi gak ada ngapa2in. Jadi ngapain gua masih di Surabaya? Mau bilang gua maen2 ma Ing? sayangnya gak. Ing malah ninggalin gua ke tempat yang jauh karena dia lagi KKN. Jadi gua sendirian doang nganggur di kosan. Gua bukan nungguin dia balik. Tapi nungguin adeknya yang lagi mau kuliah di Universitas Airlangga. Gua sebenarnya pengen banget pulang. Apa lagi adek gua juga udah masuk ke SMA 3 Tenggarong, tempat dulu gua sekolah juga. Ya! Yang gua bilang tempat terkutuk! Gua udah ngewanti-wanti si Dion ini biar gak masuk ke SMA 3 Tenggarong, tapi dia ngotot banget pengen masuk sana. yah, akhirnya gua juga angkat pantat deh gak tau musti gimana lagi.

Dion ini sekarang udah masuk sekolah. Dan mungkin gua baru bisa balik agustus, 2 minggu sebelum lebaran. Sialnya, Dion pasti udah liburan. dan SIALnya, guru-guru SMA 3 Tenggarong bakal pada pulang kampung dan gak di Tenggarong lagi!! Padahal gua udah janji liburan kali ini bakal datengin guru gua. kayaknya gua gak bisa menuhin lagi dah. Waktu si Dion daftar ke SMA 3 ini nyokap gua ketemu ma 2 guru gua Pak Djun dan Pak Andi. dua guru gua ini yang biasanya gua datangi kalo gua lagi liburan. Nyokap gua cerita kalo gua ditanyain karena liburan lalu gua gak datengin mereka. Dan gua jadinya ngerasa gak enak. Gua nelpon nanyain kabar dan janji kalo liburan kali ini bakal datengin mereka. Tapi kalo gini kayaknya bakal gak bisa lagi deh. T.T

Oiya, bukan cuma itu aja. Gua juga kangen banget ma ponakan gua si Keisha yang lucu. putri cantik ini udah masuk umur 1 tahun!! Gua pengen banget liat dia udah secantik apa dan udah bisa ngapain aja. Waktu gua jalan ma Ing beli gaun untuk ulang tahunnya, gua nanyain tentang Keisha.
Gua : "Iya, Keisha udah bisa ngapain aja ya??"
Ing : "Masih belum bisa jalan. Tapi bisa ngesot gitu duduk kemana-mana."
Gua : "Gak ngerangkak? biasanya kalo udah umur segini kebanyakan bilang udah bisa jalan lho."
Ing : "Gak mau jalan dia. Persis kayak bundanya males gitu klo nyoba."
Dan denger-denger lagi si Keisha ini sekarang makin centil dan menggemaskan! Ing bilang kalo dia sering niru iklan makanan di tivi kalo lagi makan. Pake bunyi-bunyi "hmmmm" gitu. dan lagi Mbak Dini, Bundanya Keisah SMS gua.
Mbak Din : "Dim, kamu kapan balik? Keisha sekarang centil banget lho ngangkat bahu sebelah terus miringin kepalanya ke bahunya yang diangkat sambil senyum gitu."
Astagaaaa!! Gua semakin pingin banget bisa cepet-cepet bisa liat Keisha. Bakal gua jadiin model gua nanti kalo gua udah balik!

Rambut gua sekarang udah panjang banget liar gak tau bisa gua bilang gimana. Mungkin hampir mirip ma rambut singa. Rasanya sumpah gak enak banget rambut gua panjang ini. Susah banget ngaturnya! Ngembang entah gimana dan sangat mengganggu. Kuping gua kadang digelitiki, mata gua juga sering kecolok ni rambut. Gua pingin banget motong ni rambut tapi nyokap gua mesen tuk jangan dipotong dulu sampe gua pulang. Nyokap gua pengen banget liat rambut gua yang panjang Ing bahkan sempat cerita, waktu dia balik tuk ulang tahun si Keisha,
Ing : "Mas tadi Ing ke rumah mas lucu ngeliat Bapak ma Ibu. Ibu bilang : "Ndah, bilang Dimas jangan dipotong dulu ya rambutnya. Ibu pengen liat Dimas gondrong." terus Bapak bilang : "Udah, potong aja disana. Wong anaknya gak enak ko' rambutnya panjang." terus Ibu bilang gini : "Tapi aku pengen liat Dimas rambutnya gondrong. Pengen liat gimana kalo rambutnya sebahu." Rasanya Ing pengen ketawa."
Buset dah! Gua rambut udah ngelewatin kerah aja rasanya gerah dan gatel banget. Gimana kalo mesti sebahu? Tapi sekali-sekali dah gua ikutin apa kata Nyokap. Tapi pokoknya kalo gua udah sampe Tenggarong dan Nyokap udah liat, gua mesti potong rambut!

Oiya, sebelum Ing KKN, Ing ma adeknya Rini jemput gua dari kos gua ngajakin jalan ke Food Festival di Pakuwon. Kami sekedar jalan-jalan dan foto-foto dikit ngingat Ing sering ngajakin Rini tuk gua foto tapi gak sempat-sempat. Itu malam sebelum gua ulang tahun.
Gua : "Ayo makan."
Rini : "Mas yang bayarin makan ya."
Ing : "Iya, Mas kan ulang tahun."
Gua : "Kan masih belum. Tapi yaudah ayo. besok kan Ing mesti berangkat KKN udah."
Kami akhirnya makan Nasi Goreng 69. Gua heran kenapa ya ko' angkanya 69?? Ada apa dengan 69? bukannya itu posisi..... apa ya?  gua lupa itu posisi apa. Ini foto-foto waktu di Food Festival.

Sepulang dari Food Festival, Ing ngajakin maen kartu di kos gua. Dia sempat nanya boleh ato gak maen di kos gua sampe malem. Gua sih bilang boleh aja. Mungkin aja dia mau ngabisin waktu sebelum dia mesti berangkat KKN. Di kos gua kami maen kartu dari maen Poker, Jendral, Remi, sampe entah gua gak ingat apa lagi.
Ing : "Mas, kita maen ya. Mas ing tutup matanya nanti harus bisa nyari Ing dalam keadaan tertutup."
Gua : "Oke" Gua ya iya aja. bingung juga mau apa ni cewek nutup mata gua.
Mata gua ditutup dan gua digiring keluar kamar dan duduk di kursi di tengah kos.
Ing : "Tunggu di sini ya. Jangan ngintip ma jangan kemana-mana."
Gua bingung gua mau diapain. Yang gua denger Ing masuk kamar gua dan nutup pintu. Entah mau ngapain dia di kamar gua.
Ing : "Mas sekarang buka tutup matanya."
Gua buka tutup mata gua dan ternyata didepan gua ada kue tart dengan tulisan Happy Birthday dan 2 lilin bentuk angka 2 dan 1. Entah gua gak tau mesti bilang apa. Gua juga gak tau mesti reaksi gimana. Gua bener-bener bingung gak pernah gua dikasih kejutan kayak gitu. Gua bener-bener berterima kasih ma Ing ma Rini udah ngasih gua kejutan kayak gitu. Mas sayang banget ma kalian. Nulis ini pun gua nangis seneng ngingat itu.




Oiya, *ngelap air mata* sekarang ini si Ing lagi KKN di Madura sana. Di desa kecil yang akses jalannya bukan main mantepnya! Gua tau karena gua nemenin dia ke sana untuk survei. Jalanannya bukan maen hebat dengan batu yang sudah sangat susah tuk jalan dan sangat berasa banget kayak gua lagi balapan motocross. Dan jelas motor matic susah banget tuk lewat. Gua baru kali itu lewatin jalan kayak gitu. Tapi untungnya si Jupe memang motor yang hebat ditambah gua juga emang hebat *senyum bangga*. Kepala desa hebatnya bilang kalo jalanan itu sudah agak bagus! Agak bagusnya kayak gitu entah gak bagusnya gimana ya? Gak bakal bisa lewat mungkin gua mesti ngangkat motor gua di pundak.

Jadi selama nganggur disini gua ngapain?? Gua nenangin pikiran gua yang udah berkecamuk ngadapin kuliah dan sedikit ngasah kemampuan gua dalam baca kartu tarot. Yah, udah beberapa orang gua bacain dan mereka bilang kalo pembacaan gua tepat pada sasaran! Tapi gua juga ngerasa gua mesti belajar lagi biar bisa lebih tepat dan ngasih penyelesaian yg gampang diterima dan lebih komunikatif. Yang mau gua bacain silahkan aja hubungin gua disini neh :



Gua sangat kesepian juga di sini sendirian gak ada Ing. Ada adeknya sih bisa gua ajak jalan. Tapi kalo gak sama Ing gua bingung mau kemana. Kalo ada ing juga biasanya Ing ini yang ngajak entah kemana. Hampir tiap hari gua berasa gila kesepian gak tau mesti ngapain. Bukan cuma itu, gua lebih gila lagi ngawatirin Ing takut kenapa-kenapa disana! Hampir tiap hari setelah gua meditasi sekitar 1/2 - 1 jam ngosongin pikiran, gua bacain si Ing ini tuk tau keadaannya dan berharap dia baik-baik aja. Gua bener-bener kangen dan berasa gila dia disana. Selama ini dia memang ngabarin baek-baek aja dan pembacaan gua juga cuma paling banter nunjukin masalah kecil doang. Tapi tetep aja yang namanya khawatir ya tetep khawatir! Gua berharap banget bisa cepet ketemu Ing dan liat mukanya yang cantik dan ngangenin itu.